Mulai dari motor bebek, skumetik, sport, dan berbagai macam bentuk dan merk motor bereder di negeri ini. Tak dapat disangka jalanan di kota-kota yang ada di negeri ini semakin membludak dengan kendaraaan. Kemacetan terjadi dimana-mana bahkan kecelakaan pun juga ikut bermain ditengah kemacetan itu. Kadang-kadang kita berpikir terlalu ekstrim, apakah mungkin dengan adanya beberapa produsen kendaraaan dengan mudah memberikan kredit kepada konsumennya adalah penyebab membludaknya kendaraaan bermotor di negeri ini. Tapi kita tidak bisa menyalahkan produsen tersebut, memang sifat dari bangsa ini yang memiliki sifat konsumtif paling tinggi bahka mungkin didunia ini. Coba saja kita berdiri sekitar 1 jam di pinggir jalanan, merk kendaraaan bermotor apa yang ada dijalanan itu, hampir semua merk kendaraaan dengan berbagai macam bentuk hadir dinegeri ini. Bangsa ini merupakan lahan yang sangat gembur buat para negara-negara industri untuk melempar produksinya (tapi produksi nomor sekian yaa…yang nomor wahidnya mungkin bukan untuk disini). Ya…ini mungkin karena salah kita sendiri, kurangnya perhatian yang berwenang dalam menyeleksi produk-produk motor yang masuk bahkan produk yang tidak berkualitas sekali pun. Coba kita perhatikan sendiri, kendaraan bermotor yang memiliki body kecil atau kurang disesuaikan dengan kecepatan motor tersebut (ya dengan arti kata tidak adanya keseimbangan) atau mempunyai cc tinggi tapi tidak didukung dengan body yang pas, itu salah satu yang membuat banyak kecelakaan di negeri ini. Tapi apaboleh buat, kita sebagai konsumen dengan beribu-ribu alasan untuk memiliki kendaraan yang tidak berkualitas mau gimana lagi. Milih yang mahal duit ngak cukup, milih yang murah atau yang kredit nyawa yang melayang. Mungkin kita dapat perkirakan 3 atau 5 tahun kedepan negri ini akan menjadi “REPUBLIK MOTOR” berbagai macam bahkan seluruh merk kendaraan didunia ini akan membanjiri dan hadir di REPUBLIK MOTOR, semua kembali kepada kita, orang-orang yang katanya sih cerdas dan pintar di REPUBLIK MOTOR, para profesor, para ekonom dan lain-lain gimana kita menangapi semua ini.
Comments
menggapai secercah harapan dalam ruang rindumu 
Iya, konsumtif *tp sy termasuk pemilik kendaraan bermotor loh 😳 *
Soal itu, bangsa ini selalu memiliki persoalan-persoalan dilematis, dari hal yg gede sampe hal yg kecil. Tp jangan salah, kang. Sy sempet nonton di MetroTV, katanya justru Indonesia ini produsen mobil terbesar yang pasarnya sudah merambah Eropa dan Jepang. Tapi ya itu, hak ciptanya *klo ga salah* ya diambil sama mereka. Persis seperti industri garmen kita. Yang memproduksi kita, diproduksi di kita juga, eh, diekspor dan akhirnya diimport sama kita juga. Duh, bangsa ini. Kapan ya kita mau sadar? *mengingatkan pada diri sendiri jg*
ya kita sama2 berdoa aja mas, moga aja ke depannya bangsa kita bisa lebih unggul, “Indonesia Bisa”